Sabtu, 15 November 2008

Tragedi Palestina

Ketika Yahudi (la'natullah alaih) dengan kecongkakannya
Menginjakkan kaki di bumi suci Palestina

Ketika peluru-peluru dan bom menghujani bumi para anbiya
Ketika negara yang aman sejahtera terjajah
Segala kebanggaan dan harapan pun musnah
Bersama api permusuhan anjing-anjing zionis
Terhadap manusia-manusia yang tak bersalah
Dimanakah demokrasi yang digembar-gemborkan?


Kemana perginya nurani yang dimiliki setiap jiwa?
Saat melihat ribuan anak mati
Tanpa pernah tahu pada siapa ia berbuat salah
Kesalahannya hanya satu
Terlahir sebagai bangsa palestina
Apakah itu sebuah kesalahan?
Kemana perginya nurani ketika melihat ratusan ribu orang ditindas
Hanya karena ingin mempertahankan tanahnya
Hanya karena ingin hidup aman di negerinya sendiri

Jika itu sebuah kesalahan maka apa yang dikatakan terhadap mereka
yang membunuh, menyiksa, dan memperkosa
Menindas, memenjara, dan menjajah manusia tak berdosa
Ohh... rupanya dunia ini sudah gila
Karena diisi binatang-binatang rakus...
yang hanya mengedepankan ego pribadinya
Tanpa memandang penderitaan orang lain

Dimana 5 milyar ummat Islam saat ini
Ketika masjid suci umat Islam dikotori binatang-binatang itu
Ketika bangsa arab tidak lagi memiliki kekuatan untuk melindungi Al-aqsha al-muqaddasah,
Ummat Islam harus bangkit,
Melindungi masjid suci bersejarah,
Masjid yang menjadi saksi saat Rasul Isra
Masjid yang keberkahannya tersebut dalam Al-Qur'an
Izharul Haq,
Duren Tiga, 28 desember 2007 di saat kabut kedukaan masih menyelimuti wajah Palestina

Tidak ada komentar: